Pengadilan Tiongkok Hukum Mati Gembong Narkoba Asal Australia

Dunia Viral - Pengadilan Tiongkok Hukum Mati Gembong Narkoba Asal Australia. Bukan perihal yang dirahasiakan lagi jika saat ini banyak negara Eropa ataupun bagian dunia lainnya yang berusaha mencoba menuntut Tiongkok ke PBB atas menyebarnya pandemi COVID-19. COVID-19 sendiri ditemukan pertama kali di kota Wuhan, Tiongkok pada akhir Desember 2019. - Mejaqq


Baca Juga : Khawatir Gelombang Kedua COVID-19, WHO Sarankan Penggunaan Masker Secara Luas

Salah satu negara yang ikut berseteru dengan Tiongkok adalah Australia. Negeri kangguru ini sempat mengadukan Tiongkok ke PBB karena penyebaran virus Corona yang tidak terkendali dan menelan banyak korban jiwa di Australia. Kelemahan ekonomi yang dirasakan oleh Australia karena pandemi COVID-19 yang mengakibatkan sistem Lockdown merupakan penyebab masalah ini dibawa ke ranah internasional.

Bahkan terdengar kabar jika saat ini Tiongkok masih melarang warganya untuk berkunjung atau bepergian ke Australia. Seakan tidak perduli dengan kecaman yang dilayangkan pihak Australia, pemerintah Tiongkok kembali membuat ulah yang membuat Australia makin naik pitam. - Bandarq Online

Cam Gillespie, seorang gembong narkoba berkewarganegaraan Australia yang kedapatan membawa narkoba jenis sabu-sabu yang dikristalkan seberat 7,5 kg dijatuhin hukuman mati oleh pengadilan Tiongkok setempat. Pengadilan juga memerintahkan untuk menyita seluruh harta pribadi yang dibawa oleh Gillespie.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri Australia yang mendengar kabar tersebut sangat sedih dan menyayangkan keputusan yang diambil oleh pengadilan. Australia merupakan negara yang dengan gencar menyerukan untuk melarang dan menghapus hukuman mati bagi narapidana. Hak Asasi Manusia yang dijunjung oleh negara ini merupakan alasan mengapa Australia ingin menghapus praktik hukuman mati di dunia.



Warga negara Australia pun banyak yang mengecam akan keputusan hukuman mati yang akan dilaksanakan akhir pekan ini. Mereka menuliskan kekesalan mereka di beberapa media sosial.

"Sebagai orang Australia, saya benar-benar marah akan tindakan tersebut." kecam seorang warga di Facebook.


"Dia (Gillespie) adalah orang dicintai oleh seseorang, terlepas dari pilihan hidupnya yang buruk." respon salah satu warga lainnya.

"Bagaimana ini bisa terjadi? Apakah pantas ini semua terjadi?"

Agen Bandarq Online - Namun, kendati masalah tersebut memancing emosi beberapa masyarakat Australia, beberapa menganggap bahwa hukuman mati tersebut adalah pengingat dan pembelajaran bagi yang lainnya, bahwa setiap negara memiliki hukum masing-masing. Jadi, jangan pernah mencoba berbuat yang aneh-aneh ketika kita tidak sedang berada di rumah sendiri.

Baca Juga : Ada yang Mirip Kondisi COVID-19, Inilah Rekomendasi Film Wabah Penyakit yang Nyata Pernah Terjadi

Menurut media pemerintah China, Gillespie dihentikan oleh petugas bea cukai pada 31 Desember 2013 di Bandara Baiyun Guangzhou setelah mereka mendeteksi 7,5 kg metamfetamin di bagasi atas namanya.

Posting Komentar

0 Komentar