Baca Juga : A Man Called Ahok
Cerita dugaan yang diceritakan oleh pihak anak si ibu pun sempat viral di media sosial. Netizen Indonesia cukup geram dibuatnya apalagi setelah membaca kronologi yang di share oleh akun Facebook Dimas Satrio Hermanto itu. Bukan Netizen Indonesia namanya jika beritanya berhenti pada media Facebook saja, akun Twitter bernama Bandungfess @bdgfess pun ikut ambil bagian. Akun tersebut kembali memposting cerita kronologinya, dan langsung mendapatkan tanggapan serius atau viral.
Peristiwa ini terjadi di Kedai Kopi Yor, Senin, di jalan Ciumbulueit, Kota Bandung sekitar pukul 13:00 WIB.
Kronologi Berdasarkan Pengakuan Sang Anak
Kejadian bermula saat sang ibu menerima pesanan kopi Yor, namun pesanan yang diinginkan oleh si costumer sudah habis terjual. Si ibu kembali melakukan konfirmasi ke costumer bahwa minuman yang ingin dibelinya sudah habis terjual, dan costumer tersebut meminta untuk dicancel saja pesanannya.
Namun ternyata, pesanan tersebut tidak bisa dibatalkan, dikarenakan kedai kopi Yor sendiri merupakan resto "pilihan". Jadi, mau tidak mau si costumer mengubah pesanannya menjadi minuman yang lebih murah. - QQ Online
“Yang pertama harganya Rp. 25.000, diganti dengan pesanan yang harganya Rp 15 ribu. Karena tidak bisa diedit di aplikasi, harusnya dengan selisih harga di atas, resto mengembalikan uang costumer Rp. 10.000 (karena dibayar pake ovo). Tapi pegawai resto itu berbicara yang tidak mengenakan, Ibu saya malah dibilang anjing dan dibilang masa driver gak bisa edit pesanan,” tulisnya.
Karena memang tidak bisa mengedit pesanan costumer tersebut, si ibu pun akhirnya meminta tolong kepada si pegawai (Y) untuk membantunya mengedit pesanan tersebut di aplikasi.
"Karena merasa terhina ibu saya meminta penjelasan dan minta diberi contoh oleh pegawai resto bagaimana mengedit orderan di aplikasi. Tapi malah di pencet "Saya sudah sampai tujuan," tulis Dimas.
"Ibu Saya bilang kenapa dipencet sudah sampai tujuan padahal masih ada di resto, itu akan berakibat buruk pada akun ibu saya. Bahkan bisa di suspen," lanjutnya.
Ntah Kerasukan Apa, Y Melemparkan Susu Cair Kemasan ke A
Alih-alih membantu si ibu, si Y malah melempar susu cair kemasan ke si ibu. Kotak susu tersebut mengenai wajah si ibu, tepatnya bagian bibirnya terluka dan berdarah.
"Pegawai tersebut melempar ibu saya menggunakan susu cair kemasan dan terkena bibirnya yang mengakibatkan bibir ibu saya berdarah. Dan memukul menggunakan papan triplek sebanyak dua kali namun berhasil ditepis," tulis Dimas.
Mendapatkan perlakuan itu, A kemudian melaporkannya ke Polsek Cidadap.
Baca Juga : Mengenal Karakter Joker, Musuh Abadi Batman
Kapolsek Cidadap AKP Septa Firmansyah membenarkan adanya perstiwa tersebut. Saat ini polisi tengah menangani persoalan tersebut.
Bagaimana akhirnya? Kita saksikan saja nanti.
0 Komentar