Percobaan Vaksin COVID-19 Pada Manusia Akhirnya Dilakukan

Dunia ViralPercobaan Vaksin COVID-19 Pada Manusia Akhirnya DilakukanKabar baik akhirnya kembali muncul. BioNTech, perusahaan farmasi asal Jerman bersama Pfizer mengumumkan vaksin corona potensial mereka akan mulai diuji coba terhadap manusia. Dan target negara yang mereka tuju adalah Amerika Serikat. - Mejaqq

Perlu diketahui bahwa Amerika Serikat adalah negara dengan angka kematian tinggi akibat virus corona di dunia. Jumlah korban yang meninggal saat ini sekitar 75,991 dan sembuh 173 ribu jiwa. Sementara jumlah positifnya sudah mencapai 1,28 juta jiwa.


Baca Juga : Kapok! Prank Waria Kasih Sembako Sampah, Ferdian Paleka Jadi DPO

Pfizer dan BioNTech akan mulai melakukan tes pada warga Amerika Senin nanti. Jika hasilnya memuaskan, maka vaksin ini siap untuk diproduksi secara massive dan mulai dibagikan pada awal September nanti. Kandidat vaksin yang dibuat oleh kolaborasi dua perusahaan tersebut merupakan bahan genetik yang dikenal sebagai Messenger RNA. Tugas Messenger RNA ini umumnya adalah membawa instruksi untuk membuat protein.

Bandarq Online - Dengan menyuntikan vaksin berisi Messenger RNA yang dirancang khusus ini ke tubuh manusia, sel dalam tubuh kita akan berusaha mencari virus corona yang masuk kedalam tubuh, memeranginya tanpa membuat kita terinfeksi nantinya. Virus corona sendiri akan menggunakan protein untuk membuka dan mengambil alih sel-sel yang terdapat pada paru-paru.

Vaksin ini diciptakan untuk melatih sistem kekebalan yang sehat untuk menghasilkan antibodi guna melawan infeksi. Salah satu keuntungan dari teknologi ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk memproduksinya lebih cepat daripada vaksin tradisional. Vaksin ini juga terbukti lebih stabil dari vaksin-vaksin yang sudah ditemukan sebelumnya, dan yang pasti vaksin ini menggunakan jenis virus yang lebih kuat daripada pendahulunya.



Berbasis di New York, perusahaan Pfizer dan BioNTech sebelumnya pernah menyuntikkan sukarelawan manusia pertama kali di Jerman bulan lalu. Kandidat vaksin buatan mereka saat itu mereka sebut dengan BNT162. Pada awal percobaan, vaksin tersebut disuntikkan pada 12 orang dewasa yang sehat, dan berkembang hingga 200 peserta.

Rencananya pada gelombang pertama, kedua perusahaan ini akan menguji vaksin ini pada 360 orang sukarelawan di Amerika Serikat, dan sekitar 8,000 orang sukarelawan pada gelombang kedua. Penelitian ini akan dilakukan di New York University's Grossman School of Medicine, University of Maryland School of Medicine, Cincinnati Children's Hospital Medical Center dan University of Rochester Medical Center.

Peserta akan dibagikan menjadi beberapa kelompok untuk membandingkan empat variasi vaksin yang berhasil diproduksi. Kemudian, secara seksama, para dokter akan memonitor tingkat atau perubahan yang terjadi pada antibodi, enzim hati dan indikator lain dari kemungkinan efek samping yang dihasilkan setiap peserta. - Agen Bandarq Online

"Vaksin ini diberikan kepada orang sehat agar mereka tetap sehat. Sehingga mereka harus sangat, sangat aman." ucap Dr. Mark Mulligan, seorang spesialis penyakit menular di New York University.

Jika vaksin tersebut terbukti efektif dan tidak menimbulkan efek samping atau bahaya bagi tubuh manusia, kedua perusahaan ini bisa mengajukan permohonan untuk memproduksi vaksin ini dan membagikannya ke seluruh dunia.

Baca Juga : Yuk Habiskan Waktu Karantinamu dengan Film-Film Thriller dari Netflix ini!

Cara kerjanya sama seperti vaksin pada umumnya, dokter akan menyuntikkan vaksin ini kepada manusia yang sehat, agar tidak mudah terkena COVID-19. Atau walaupun terkena nantinya, tubuh dapat dengan mudah melawan virus tersebut sebelum infeksi yang parah menimpa tubuh kita.

Posting Komentar

0 Komentar